Selain ada polisi ganteng (polteng) Bripdu Saeful Bahri, ada juga polisi cantik (poltik) yang bernama Briptu Eka Frestya. Wajah polisi cantik ini sering muncul di layar Metro TV menyampaikan informasi kemacetan dan arus lalu lintas dalam program 'Management Center Kepolisian Republik Indonesia'. Eka Frestya yang lahir pada tanggal 15 Juli ini dilantik menjadi Polwan pada tahun 2006 dan kini bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Sejak kemunculannya di televisi, banyak sekali yang penasaran dengan sosoknya, sampai-sampai ada yang mencari koleksi foto terbaru polisi cantik Briptu Eka Frestya, profil atau biodata Briptu Eka Frestya hingga kegiatan Briptu Eka Frestya di luar kepolisian. Briptu Eka Frestya adalah salah satu Duta Kepolisian RI yang mempunyai tugas mendekatkan korps dengan masyarakat. Melalui media televisi, Eka Frestya dan sejumlah rekan kerjanya sering tampil menyampaikan informasi lalu lintas. Paras manis dan wajahnya yang cantik jelita membuat Eka mudah diingat orang.
Briptu Eka Frestya juga bercerita tentang pengalamannya menjadi polisi wanita. "Jadi polisi itu seru. Ada banyak tantangan, dan pekerjaannya pun nggak monoton. Bisa ke sana ke sini juga," ujar Eka. Berikut ini adalah petikan wawancara Briptu Eka Frestya dengan Yahoo Indonesia :
Y!: Apa pengalaman paling seru yang dialami Briptu Eka Frestya selama menjadi polisi?
Eka: Menangkap penjahat (tersenyum).
Y!: Wow! Bisa cerita seperti apa ketika itu?
Eka: Waktu itu saya bertugas di Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta. Kami memang bekerjasama dengan Bea Cukai. Ada laporan, ada TO (Target Operasi-red), lalu kita selidiki. Kemudian didapati ada barang yang dicurigai sebagai narkotika. Lalu kita tangkap saat itu.
Y!: Sebelum di NTMC, Anda sudah pernah bertugas di mana saja?
Eka: Setelah dilantik tahun 2006, saya bertugas di Polda Metro Jaya. Di Direktorat Samapta untuk patroli kendaraan roda empat. Lalu di Polres Bandara, pertama saya dinas di pospol terminal 3 menangani masalah TKI. Kemudian pindah ke pariwisata, pindah lagi ke protokol pejabat Polri dan bagian narkoba. Barulah ke Ditlantas Polda Metro Jaya.
Y!: Kalau boleh memilih, ingin ditugaskan di kesatuan mana lagi selain lalu lintas?
Eka: Kalau disuruh memilih yah, maunya sih di Krimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus-menangani kejahatan ekonomi dan cyber) atau mau di (Direktorat) Narkoba.
Y!: Kenapa Anda memilih kesatuan yang terkesan penuh dengan kekerasan?
Eka: Saya suka tantangan. Saya juga nggak takut, karena mental kita kan sudah dilatih. Saya memang menikmati bertugas di lapangan.
Y!: Semenjak menjadi presenter di Metro TV, merasa menjadi pusat perhatian ketika jalan di tempat umum, di mal misalnya?
Eka: Kalau saya nggak ya. Karena kalau jalan-jalan kan nggak pakai seragam. Mungkin masyarakat nggak ngeuh.
Y!: Pacar bagaimana menanggapi Anda menjadi presenter TV?
Eka: Saya belum punya pacar lho! (tertawa).
Y!: Oh, jadi belum punya pacar. Tapi ada yang mendekati, dong?
Eka: Kalau yang PDKT ada sih. Lihat aja, kalau nggak sreg yah kita hanya berteman saja. Nggak ada salahnya kan berteman dulu.
Y!: Cowok impian Briptu Eka yang seperti apa sih?
Eka: Cowok yang baik dan yang bertanggung jawab.
Y!: Hobinya apa jika sedang tidak bertugas?
Eka: Saya senang naik gunung, main jestki juga. Saya biasanya seminggu sekali main jetski.
Y!: Kalau tidak menjadi polisi, ingin memilih profesi apa?
Eka: Saya mau jadi model (tertawa)!
Y!: Sudah ada yang menawarkan untuk menjadi model, main sinetron atau MC?
Eka: Belum ada sih. Kalau ada pun, untuk menunjang tugas nggak apa-apa. Tapi kalau di luar dinas harus izin dengan pimpinan.
(Op)
Briptu Eka Frestya juga bercerita tentang pengalamannya menjadi polisi wanita. "Jadi polisi itu seru. Ada banyak tantangan, dan pekerjaannya pun nggak monoton. Bisa ke sana ke sini juga," ujar Eka. Berikut ini adalah petikan wawancara Briptu Eka Frestya dengan Yahoo Indonesia :
Y!: Apa pengalaman paling seru yang dialami Briptu Eka Frestya selama menjadi polisi?
Eka: Menangkap penjahat (tersenyum).
Y!: Wow! Bisa cerita seperti apa ketika itu?
Eka: Waktu itu saya bertugas di Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta. Kami memang bekerjasama dengan Bea Cukai. Ada laporan, ada TO (Target Operasi-red), lalu kita selidiki. Kemudian didapati ada barang yang dicurigai sebagai narkotika. Lalu kita tangkap saat itu.
Y!: Sebelum di NTMC, Anda sudah pernah bertugas di mana saja?
Eka: Setelah dilantik tahun 2006, saya bertugas di Polda Metro Jaya. Di Direktorat Samapta untuk patroli kendaraan roda empat. Lalu di Polres Bandara, pertama saya dinas di pospol terminal 3 menangani masalah TKI. Kemudian pindah ke pariwisata, pindah lagi ke protokol pejabat Polri dan bagian narkoba. Barulah ke Ditlantas Polda Metro Jaya.
Y!: Kalau boleh memilih, ingin ditugaskan di kesatuan mana lagi selain lalu lintas?
Eka: Kalau disuruh memilih yah, maunya sih di Krimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus-menangani kejahatan ekonomi dan cyber) atau mau di (Direktorat) Narkoba.
Y!: Kenapa Anda memilih kesatuan yang terkesan penuh dengan kekerasan?
Eka: Saya suka tantangan. Saya juga nggak takut, karena mental kita kan sudah dilatih. Saya memang menikmati bertugas di lapangan.
Y!: Semenjak menjadi presenter di Metro TV, merasa menjadi pusat perhatian ketika jalan di tempat umum, di mal misalnya?
Eka: Kalau saya nggak ya. Karena kalau jalan-jalan kan nggak pakai seragam. Mungkin masyarakat nggak ngeuh.
Y!: Pacar bagaimana menanggapi Anda menjadi presenter TV?
Eka: Saya belum punya pacar lho! (tertawa).
Y!: Oh, jadi belum punya pacar. Tapi ada yang mendekati, dong?
Eka: Kalau yang PDKT ada sih. Lihat aja, kalau nggak sreg yah kita hanya berteman saja. Nggak ada salahnya kan berteman dulu.
Y!: Cowok impian Briptu Eka yang seperti apa sih?
Eka: Cowok yang baik dan yang bertanggung jawab.
Y!: Hobinya apa jika sedang tidak bertugas?
Eka: Saya senang naik gunung, main jestki juga. Saya biasanya seminggu sekali main jetski.
Y!: Kalau tidak menjadi polisi, ingin memilih profesi apa?
Eka: Saya mau jadi model (tertawa)!
Y!: Sudah ada yang menawarkan untuk menjadi model, main sinetron atau MC?
Eka: Belum ada sih. Kalau ada pun, untuk menunjang tugas nggak apa-apa. Tapi kalau di luar dinas harus izin dengan pimpinan.
(Op)