Kali ini giliran boyband SM*SH diterpa isu tak sedap. Kabarnya boyband yang sedang digandrungi para remaja ini sedang terkena star syndrome. SM*SH berani mematok harga puluhan juta rupiah untuk media yang ingin mewawancarai mereka. Dan yang mengejutkan, mereka meminta royalti apabila foto ketujuh personel SM*SH dijadikan poster sebuah tabloid. Tak hanya itu, puluhan wartawan media juga mengaku pernah mendapat perlakuan kurang menyenangkan setiap kali ingin melakukan wawancara dengan SM*SH.
Salah seorang wartawan tabloid yang tak mau disebut namanya mengungkapkan, untuk sekali wawancara eksklusif, harus membayar Rp10 juta kepada manajemen SM*SH. "Kalau mau wawancara secara eksklusif mereka (SM*SH) harus bayar Rp 10 juta," terangnya, Selasa (7/6/2011).
Sebenarnya permasalahan utama bukan terletak pada para personel SM*SH. Namun pihak manajemen SM*SH lah yang memang menerapkan aturan seperti itu, mengingat boyband asal Bandung ini memang sedang populer dan menarik hati jutaan penggemarnya di Indonesia. Dimana ada SM*SH, pasti disitu ada histeria para fans mereka. "Sudah nggak bisa di-publish, mereka memang banyak yang menyukai, tapi sayang kita nggak bisa bikin beritanya," keluh salah seorang wartawan infotainment tentang para pelantun lagu 'Senyum Semangat' itu.
Menanggapi berita tak sedap ini, pihak manajemen SM*SH langsung angkat bicara. Mereka membantah berita tersebut karena merasa pihaknya tak pernah meminta bayaran sepeser pun untuk permintaan wawancara. "Ya nggaklah, kalau kita minta bayaran sampai berjuta-juta sudah tajir melintirlah kita, udah kaya," bantah Icha dari tim manajemen SM*SH yang dihubungi melalui telepon, Selasa (7/6/2011).
SM*SH sampai saat ini belum pernah merilis album. Namun kemunculan mereka dengan lagu hits-nya 'I Heart You' langsung mencuri perhatian publik. Mungkin ini ada hubungannya juga dengan penampilan mereka yang 'ala' boyband Korea yang memang banyak digandrungi. Kemunculan SM*SH pun mendapat tanggapan positif dan negatif sebagai imbas dari kepopuleran mereka. Ada yang bilang mereka hanya jiplakan boyband Korea dan hanya menjual tampang. Namun ada juga yang menilai mereka layak populer karena memiliki kemampuan dalam bernyanyi dan menari.
(Opung)
Sebenarnya permasalahan utama bukan terletak pada para personel SM*SH. Namun pihak manajemen SM*SH lah yang memang menerapkan aturan seperti itu, mengingat boyband asal Bandung ini memang sedang populer dan menarik hati jutaan penggemarnya di Indonesia. Dimana ada SM*SH, pasti disitu ada histeria para fans mereka. "Sudah nggak bisa di-publish, mereka memang banyak yang menyukai, tapi sayang kita nggak bisa bikin beritanya," keluh salah seorang wartawan infotainment tentang para pelantun lagu 'Senyum Semangat' itu.
Menanggapi berita tak sedap ini, pihak manajemen SM*SH langsung angkat bicara. Mereka membantah berita tersebut karena merasa pihaknya tak pernah meminta bayaran sepeser pun untuk permintaan wawancara. "Ya nggaklah, kalau kita minta bayaran sampai berjuta-juta sudah tajir melintirlah kita, udah kaya," bantah Icha dari tim manajemen SM*SH yang dihubungi melalui telepon, Selasa (7/6/2011).
SM*SH sampai saat ini belum pernah merilis album. Namun kemunculan mereka dengan lagu hits-nya 'I Heart You' langsung mencuri perhatian publik. Mungkin ini ada hubungannya juga dengan penampilan mereka yang 'ala' boyband Korea yang memang banyak digandrungi. Kemunculan SM*SH pun mendapat tanggapan positif dan negatif sebagai imbas dari kepopuleran mereka. Ada yang bilang mereka hanya jiplakan boyband Korea dan hanya menjual tampang. Namun ada juga yang menilai mereka layak populer karena memiliki kemampuan dalam bernyanyi dan menari.
(Opung)