Selain terkenal karena kemampuannya bermain sepak bola dan juga ketampanannya, David Beckham juga populer karena memiliki banyak tato di tubuhnya. Kini, setelah memiliki 31 tato di beberapa bagian badannya, David Beckham malah berniat untuk membuat tato lagi di alat kelamin (penis)-nya. David Beckham yang lahir di Inggris pada tanggal 2 Mei 1975 ini sepertinya sudah kecanduan mengukir tato di tubuhnya.
Keinginan mantan kapten tim nasional Inggris itu untuk membuat tato di kemaluannya, terungkap saat menjawab pertanyaan dalam sebuah acara televisi. "Belum, saya sedang memikirkan soal itu," katanya seraya menambahkan ia perlu mempertimbangkan gambar seperti apa yang bakal ditorehkan di lambang kejantanannya itu.
Meskipun keinginannya kuat untuk membuat tato di alat vitalnya, namun David Beckham mengakui kalau Victoria, istrinya tidak setuju jika ia menambah lagi jumlah tato di tubuh atletisnya. "Setiap kali saya membuat tato, ia (Victoria) suka. Namun, ia tak ingin ditambah lagi,” ujarnya.
Jika nanti ketiga putranya Brooklyn (12 tahun), Romeo (8 tahun) dan Cruz (6 tahun) ingin memiliki tato, Beckham pun tak akan keberatan asal usia mereka sudah cukup dewasa. Tapi, dengan tegas Beckham mengaku tidak akan mengizinkan calon putrinya membuat tato. "Saya tidak yakin bakal membiarkan dia memiliki tato. Namun, untuk anak lelaki, saya benar-benar tidak bisa menolak itu," ujarnya.
(Opung)
Meskipun keinginannya kuat untuk membuat tato di alat vitalnya, namun David Beckham mengakui kalau Victoria, istrinya tidak setuju jika ia menambah lagi jumlah tato di tubuh atletisnya. "Setiap kali saya membuat tato, ia (Victoria) suka. Namun, ia tak ingin ditambah lagi,” ujarnya.
Jika nanti ketiga putranya Brooklyn (12 tahun), Romeo (8 tahun) dan Cruz (6 tahun) ingin memiliki tato, Beckham pun tak akan keberatan asal usia mereka sudah cukup dewasa. Tapi, dengan tegas Beckham mengaku tidak akan mengizinkan calon putrinya membuat tato. "Saya tidak yakin bakal membiarkan dia memiliki tato. Namun, untuk anak lelaki, saya benar-benar tidak bisa menolak itu," ujarnya.
(Opung)