Grup vokal Tangga yang kadang disebut band Tangga baru saja melepas single mereka yang berjudul 'Utuh' ke radio-radio. Kini Tangga yang beranggotakan Tata, Chevrina, Nerra, dan Kamga sedang sibuk mengumpulkan materi lagu buat album keempat mereka. Mereka mengaku album terbaru ini prosesnya sudah mencapai 70 persen. "Kalau dibikin persentase sudah 70 persen, sekarang kami lagi bikin materinya," ujar Tata dalam perbincangan di Hotel Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2011).
Seperti di tiga album sebelumnya, Tangga tetap mengandalkan tema cinta. Uniknya, untuk mengemas lagu cinta tersebut, ada satu lagu berjudul 'Antibiotik' untuk dinikmati penyuka musik mereka. "Masih cinta, tapi kali ini ada satu lagu judulnya 'Antibiotik'. Biasanya antibiotik identik dengan tiga kali sehari dan harus dihabiskan," kata Chevrina.
'Antibiotik', lanjut Chevrina, diibaratkan seperti kebiasaan lelaki merayu kekasihnya yang justru membuat suasana menjadi membosankan. "Seperti cowok yang bilang I love you sehari sampai tiga kali, saking seringnya kata itu akan kehilangan makna ketika diucapkan," kupasnya.
Selain antibiotik, di album keempat tersebut nanti Tangga akan bermain dengan idiom saklar. "Selain kami membahas antibiotik, nanti ada kami bahas tentang saklar, tapi tetap kami kaitkan dengan cinta. Gue gunain saklar bukan karena pengin pakai saklar, tapi ini cerita pacar yang cintanya mood-mood-an," jelas Kamga.
Satu yang pasti, meskipun bertemakan cinta, Tangga ternyata anti dengan lagu bertema perselingkuhan. "Album kami enggak ada selingkuh, itu negatif dan old style, semua band bahas tentang selingkuh, kesannya semua orang Indonesia suka selingkuh. Ya udah sih," tandas Kamga.
Sementara untuk lirik, Tangga menghindari penggunaan kalimat berbau merana dalam setiap lagu cinta yang mereka kemas ke dalam album keempat. "Yang pasti gue menghindari kalimat yang unisex, soalnya enggak mungkin lagu patah hati dinyanyikan laki-laki dengan kalimat merana. Ya memang patah hati, tapi mana ada laki-laki mengaku merana," ulas Kamga.
penulis:Irfan Maullana;editor:Eko Hendrawan Sofyan
'Antibiotik', lanjut Chevrina, diibaratkan seperti kebiasaan lelaki merayu kekasihnya yang justru membuat suasana menjadi membosankan. "Seperti cowok yang bilang I love you sehari sampai tiga kali, saking seringnya kata itu akan kehilangan makna ketika diucapkan," kupasnya.
Selain antibiotik, di album keempat tersebut nanti Tangga akan bermain dengan idiom saklar. "Selain kami membahas antibiotik, nanti ada kami bahas tentang saklar, tapi tetap kami kaitkan dengan cinta. Gue gunain saklar bukan karena pengin pakai saklar, tapi ini cerita pacar yang cintanya mood-mood-an," jelas Kamga.
Satu yang pasti, meskipun bertemakan cinta, Tangga ternyata anti dengan lagu bertema perselingkuhan. "Album kami enggak ada selingkuh, itu negatif dan old style, semua band bahas tentang selingkuh, kesannya semua orang Indonesia suka selingkuh. Ya udah sih," tandas Kamga.
Sementara untuk lirik, Tangga menghindari penggunaan kalimat berbau merana dalam setiap lagu cinta yang mereka kemas ke dalam album keempat. "Yang pasti gue menghindari kalimat yang unisex, soalnya enggak mungkin lagu patah hati dinyanyikan laki-laki dengan kalimat merana. Ya memang patah hati, tapi mana ada laki-laki mengaku merana," ulas Kamga.
penulis:Irfan Maullana;editor:Eko Hendrawan Sofyan