Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan telah memutuskan untuk meninggalkan PSSI dan bergabung di klub Persema Malang. Ini artinya Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan tidak akan bisa bergabung dengan timnas Indonesia. Lalu apa sebenarnya alasan Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan tinggalkan PSSI atau keluar dari timnas Indonesia dan bergabung dengan Persema Malang? Inilah alasannya.
Irfan Bachdim menyatakan akan bermain untuk Persema Malang. Alasan Irfan Bachdim keluar dari timnas Indonesia dan bergabung dengan Persema Malang adalah karena keputusannya sendiri dan dari awal ia sudah bergabung dengan klub sepakbola ini. Selain itu Irfan mengaku mencintai Malang dan menganggapnya sebagai rumah barunya. Kalaupun Irfan memilih keluar dari Persema, ia mengaku tidak akan ada pinalti yang diberikan kepadanya. Irfan Bachdim pun menyatakan jika memang PSSI membutuhkannya, maka mereka seharusnya memanggilnya untuk bergabung dengan timnas, karena sejujurnya Irfan pun masih ingin bergabung dengan timnas Indonesia yang merupakan sebuah pencapaian tinggi baginya. Dengan keputusan tersebut Irfan Bachdim dipastikan tidak akan lagi memperkuat skuad Tim Nasional alias keluar dari Timnas Indonesia. Namun Irfan mengaku tetap menghormati seluruh rekan-rekannya di Tim Nasional dan menganggap mereka adalah saudara.
Sementara itu, Kim Jefry Kurniawan juga menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan klub Persema Malang. Kim Jeffry Kurniawan menyatakan keinginannya untuk bermain di salah satu klub di Indonesia. Dan Persema Malang, menurut alasan Kim, merupakan klub yang tepat bagi dirinya untuk memulai karier sepakbola di Indonesia. Selain itu, Kim sudah menganggap Malang sebagai rumah barunya, demikian juga dengan Irfan Bachdim. Mereka rela meninggalkan negaranya untuk menjadi pemain sepakbola di Indonesia. Pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann yang merupakan pria keturunan Jerman namun besar di Indonesia juga menyatakan bahwa keputusan Irfan dan Kim adalah keputusan pribadi dari mereka sendiri karena mereka berdua sudah sama-sama dewasa (Irfan 22 tahun, Kim 20 tahun) dan bisa mengambil keputusan sendiri.
Dilain pihak, Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) Andi Mallarangeng mengatakan Irfan Bachdim tetap bisa memperkuat Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, juga bermain dalam SEA Games 2011. Tim SEA Games akan bermaterikan pemain berusia di bawah 23 tahun. "Irfan Bachdim tetap bisa memperkuat Timnas bahkan bermain dalam SEA Games 2011," kata Andi Mallarangeng dalam acara Pemaparan Program Prioritas Kementerian/Lembaga di bawah Koordinasi Menko Kesra di Kantor Kemenko Kesra, Jakarta, Selasa (4/1/2011). Namun Menpora tidak menyatakan secara rinci, bagaimana nasib Irfan Bachdim jika dirinya benar-benar diberi sanksi karena bermain untuk Persema Malang yang bukan berkompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang diakui PSSI.
(Opung)
Sementara itu, Kim Jefry Kurniawan juga menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan klub Persema Malang. Kim Jeffry Kurniawan menyatakan keinginannya untuk bermain di salah satu klub di Indonesia. Dan Persema Malang, menurut alasan Kim, merupakan klub yang tepat bagi dirinya untuk memulai karier sepakbola di Indonesia. Selain itu, Kim sudah menganggap Malang sebagai rumah barunya, demikian juga dengan Irfan Bachdim. Mereka rela meninggalkan negaranya untuk menjadi pemain sepakbola di Indonesia. Pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann yang merupakan pria keturunan Jerman namun besar di Indonesia juga menyatakan bahwa keputusan Irfan dan Kim adalah keputusan pribadi dari mereka sendiri karena mereka berdua sudah sama-sama dewasa (Irfan 22 tahun, Kim 20 tahun) dan bisa mengambil keputusan sendiri.
Dilain pihak, Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) Andi Mallarangeng mengatakan Irfan Bachdim tetap bisa memperkuat Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, juga bermain dalam SEA Games 2011. Tim SEA Games akan bermaterikan pemain berusia di bawah 23 tahun. "Irfan Bachdim tetap bisa memperkuat Timnas bahkan bermain dalam SEA Games 2011," kata Andi Mallarangeng dalam acara Pemaparan Program Prioritas Kementerian/Lembaga di bawah Koordinasi Menko Kesra di Kantor Kemenko Kesra, Jakarta, Selasa (4/1/2011). Namun Menpora tidak menyatakan secara rinci, bagaimana nasib Irfan Bachdim jika dirinya benar-benar diberi sanksi karena bermain untuk Persema Malang yang bukan berkompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang diakui PSSI.
(Opung)
Seharusnya PSSI tidak ada seteru kayak gitu.
saya yakin LPI akan lebih bagus kedepannya