Google telah meminta pengadilan California untuk menolak tuntutan hukum dari Oracle yang menuduh bahwa perusahaan raksasa pencari Internet paling digemari tersebut melanggar patennya. Hal tersebut menjawab tuntutan pelanggaran paten Oracle yang diajukan pada Senin ke Pengadilan Distrik Utara California di San Francisco. Oracle menuduh perangkat lunak Android buatan Google melanggar paten bahasa pemrograman komputer Java. Sejak mengakuisis Sun Microsystem, Oracle kini menjadi pemilik paten sah Java.
Namun menurut Google, pihaknya percaya para produsen telepon bergerak dan pengguna sistem operasi open source berbasis Android tetap berhak menggunakan teknologi Java. Google mengatakan, Sun sebelum diambil alih Oracle telah menyatakan bahwa Java akan menjadi open source, yang membolehkan pengembang peranti lunak mana pun untuk menggunakannya dan melepas beberapa kode sumbernya pada 2006 dan 2007.
Google pun menuduh Oracle munafik. Saat Sun masih mengembangkan Java, komunitas open source, termasuk Oracle Corp. terus mengkritik karena Java belum juga menjadi open source secara penuh. Oracle menyelesaikan akuisisinya terhadap Sun, yang pernah menjadi bintang Silicon Valley, pada 27 Januari dan sesudah itu mengajukan tuntutan terhadap Google. Status proyek Java yang menjadi serba tidak pasti saat ini bahkan disebut-sebut menjadi alasan pembuatnya James Gosling mundur dari Sun/Oracle.
editor:Opung, Tri Wahono(Kompas);sumber:ANT
Google pun menuduh Oracle munafik. Saat Sun masih mengembangkan Java, komunitas open source, termasuk Oracle Corp. terus mengkritik karena Java belum juga menjadi open source secara penuh. Oracle menyelesaikan akuisisinya terhadap Sun, yang pernah menjadi bintang Silicon Valley, pada 27 Januari dan sesudah itu mengajukan tuntutan terhadap Google. Status proyek Java yang menjadi serba tidak pasti saat ini bahkan disebut-sebut menjadi alasan pembuatnya James Gosling mundur dari Sun/Oracle.