Masa pemerintahan SBY-Boediono sudah berjalan satu tahun pada hari ini Rabu, tanggal 20 Oktober 2010. Satu tahun masa pemerintahan SBY-Boediono ini bakal diwarnai sejumlah aksi unjuk rasa besar-besaran di beberapa wilayah. Diperkirakan 2.000 (dua ribu) orang akan berdemo atau berunjuk rasa di sejumlah tempat. "Diperkirakan 2.000 orang akan berunjuk rasa, ini estimasi kita dari surat pemberitahuan yang dikirimkan kemarin ke Polda Metro Jaya oleh beberapa elemen," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/10/2010).
Tempat-tempat atau lokasi yang akan dijadikan aksi unjuk rasa 1 (satu) tahun pemerintahan SBY-Boediono pada tanggal 20 Oktober 2010 (20-10-2010) ini adalah wilayah depan gedung DPR MPR, depan Istana Negara, depan kantor Kementrian Tenaga Kerja, dan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
Pengalihan arus lalu lintas saat unjuk rasa atau demo berlangsung tanggal 20 Oktober 2010 ini menurut Boy, sifatnya akan situasional. Namun ia berharap semuanya akan normal. "Pengalihan arus lalu lintas akan diterapkan jika situasinya membutuhkan. Sifatnya mencegah terjadinya penumpukan arus balik. Namun, semua diharapkan normal," katanya.
Untuk menciptakan situasi aman dan tertib selama aksi unjuk rasa ini, Boy menghimbau agar para peserta unjuk rasa menaati aturan yang ditetapkan dalam undang-undang. "Boleh berunjuk rasa, namun mengingat kewajiban. Setiap pengunjuk rasa wajib menjaga keamanan dan ketertiban dan menghargai hak orang lain," terang Boy.
Dan yang tidak kalah penting, Boy mengingatkan, agar pengunjuk rasa tidak mudah diprovokasi pihak lain sehingga berujung pada aksi anarki. "Kondisi seperti ini mudah dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan massa dalam jumlah besar. Peluang menghasut massa sangat besar," jelasnya. Ya, kita semua berharap semoga aksi unjuk rasa ini berlangsung aman dan tertib agar tidak terjadi hal-hal yang meresahkan masyarakat.
Pengalihan arus lalu lintas saat unjuk rasa atau demo berlangsung tanggal 20 Oktober 2010 ini menurut Boy, sifatnya akan situasional. Namun ia berharap semuanya akan normal. "Pengalihan arus lalu lintas akan diterapkan jika situasinya membutuhkan. Sifatnya mencegah terjadinya penumpukan arus balik. Namun, semua diharapkan normal," katanya.
Untuk menciptakan situasi aman dan tertib selama aksi unjuk rasa ini, Boy menghimbau agar para peserta unjuk rasa menaati aturan yang ditetapkan dalam undang-undang. "Boleh berunjuk rasa, namun mengingat kewajiban. Setiap pengunjuk rasa wajib menjaga keamanan dan ketertiban dan menghargai hak orang lain," terang Boy.
Dan yang tidak kalah penting, Boy mengingatkan, agar pengunjuk rasa tidak mudah diprovokasi pihak lain sehingga berujung pada aksi anarki. "Kondisi seperti ini mudah dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan massa dalam jumlah besar. Peluang menghasut massa sangat besar," jelasnya. Ya, kita semua berharap semoga aksi unjuk rasa ini berlangsung aman dan tertib agar tidak terjadi hal-hal yang meresahkan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar