Penyanyi cantik Astrid Sartiasari yang lebih dikenal dengan nama Astrid akan diajak ke pelaminan oleh sang kekasih, Arlan Djoewarsa, yang juga penyanyi. Dilansir dari Kompas, hal itu diutarakan langsung oleh Arlan. "Umur kami sebenarnya enggak muda lagi. Terus, kayanya, masa-masa petualangan sudah cukup," kata Arlan, mantan vokalis band Mary Jane yang meluncurkan album solo perdananya di Jakarta, Kamis (2/9/2010).
Arlan mengaku optimistis bahwa perempuan yang dipacarinya sejak sembilan bulan yang lalu itu bisa diajak serius. "Kayaknya dia sudah pasti mau dan kelihatannya bisa diajak serius," ujar Arlan. Saking seriusnya, Arlan berani menyebut kekasihnya ini sebagai perempuan "gila". Lho kok? "Jadi, ceritanya dari dulu sudah kagum. Eh, enggak tahunya malah dipertemukan setelah dijodohin sama teman fotografer," kenang Arlan, yang meluncurkan album solo perdananya, Arlan dan Perempuan Gila, di Jakarta, Kamis (2/9/2010).
Arlan mengaku dikerjai oleh temannya kala itu. "Waktu itu dibilangin salam dari Astrid, terus gue minta PIN BB-nya. Nah, begitu sudah dekat, ternyata dia enggak pernah nitip salam buat gue," ceritanya. "Lumayan menipu, tapi berhasil," timpal Astrid. Dari kenangan manis ketika menjajaki hubungan cintanya dengan Astrid, setidaknya Arlan jadi mendapat inspirasi untuk mencipta single andalannya, "Perempuan Gila" di album solo perdananya. "'Perempuan Gila' awalnya terisnpirasi dari Astrid. Gila konotasinya bukan gila beneran. Kan kalian enggak tahu kalau dia aslinya medok Jawa. Nah, dia juga berhasil bikin gue tergila-gila," kata Arlan.
Disebut Arlan sebagai perempuan "gila", Astrid, yang melambung namanya lewat lagu "Jadikan Aku yang Kedua", mengaku senang. "Waktu itu dia sendirian di rumah, dia ciptain lagu itu terus di-forward liriknya, kok 'Perempuan Gila' sih, tapi ternyata bagus juga. Senang aja dibikin lagu, soalnya gila yang positif," ungkap Astrid. Dengan Arlan menapaki kariernya sebagai penyanyi solo setelah keluar dari Mary Jane, Astrid tak menganggapnya pesaing. "Sebenarnya Arlan ini bukan saingan, tapi justru memotivasi. Aku yang sudah lama solo harus termotivasi," ujarnya.
Dengan menjalani hubungan bersama Astrid secara serius, Arlan memasang target tahun depan akan melamar Astrid. "Target insya Allah tahun depan, harus segera, apalagi umur saya sudah mau kepala tiga, sudah waktunya saya ngomong ke keluarga Astrid. Insya Allah, doakan saja," ungkapnya.
Lantas, apa komentar Astrid menanggapi keseriusan Arlan? "Dari aku, enggak jauh beda, apalagi memang umur enggak muda lagi dan orangtua juga sudah bilang, 'Sudah deh, mending mulai serius'," kisah Astrid. Namun, berbeda dengan Arlan, Astrid justru takut untuk memasang target menikah tahun depan. "Aku enggak berani memasang target lagi karena semua target meleset," ucap Astrid.
penulis:FAN;editor:Opung, Ati Kamil;foto:Irfan Maullana
Arlan mengaku dikerjai oleh temannya kala itu. "Waktu itu dibilangin salam dari Astrid, terus gue minta PIN BB-nya. Nah, begitu sudah dekat, ternyata dia enggak pernah nitip salam buat gue," ceritanya. "Lumayan menipu, tapi berhasil," timpal Astrid. Dari kenangan manis ketika menjajaki hubungan cintanya dengan Astrid, setidaknya Arlan jadi mendapat inspirasi untuk mencipta single andalannya, "Perempuan Gila" di album solo perdananya. "'Perempuan Gila' awalnya terisnpirasi dari Astrid. Gila konotasinya bukan gila beneran. Kan kalian enggak tahu kalau dia aslinya medok Jawa. Nah, dia juga berhasil bikin gue tergila-gila," kata Arlan.
Disebut Arlan sebagai perempuan "gila", Astrid, yang melambung namanya lewat lagu "Jadikan Aku yang Kedua", mengaku senang. "Waktu itu dia sendirian di rumah, dia ciptain lagu itu terus di-forward liriknya, kok 'Perempuan Gila' sih, tapi ternyata bagus juga. Senang aja dibikin lagu, soalnya gila yang positif," ungkap Astrid. Dengan Arlan menapaki kariernya sebagai penyanyi solo setelah keluar dari Mary Jane, Astrid tak menganggapnya pesaing. "Sebenarnya Arlan ini bukan saingan, tapi justru memotivasi. Aku yang sudah lama solo harus termotivasi," ujarnya.
Dengan menjalani hubungan bersama Astrid secara serius, Arlan memasang target tahun depan akan melamar Astrid. "Target insya Allah tahun depan, harus segera, apalagi umur saya sudah mau kepala tiga, sudah waktunya saya ngomong ke keluarga Astrid. Insya Allah, doakan saja," ungkapnya.
Lantas, apa komentar Astrid menanggapi keseriusan Arlan? "Dari aku, enggak jauh beda, apalagi memang umur enggak muda lagi dan orangtua juga sudah bilang, 'Sudah deh, mending mulai serius'," kisah Astrid. Namun, berbeda dengan Arlan, Astrid justru takut untuk memasang target menikah tahun depan. "Aku enggak berani memasang target lagi karena semua target meleset," ucap Astrid.