Belakangan ini beberapa fenomena aneh sedang melanda dunia, baik di luar negeri maupun di Indonesia dan sebagian orang percaya, kalau fenomena tersebut adalah peringatan dari Tuhan. Dilansir dari berita8, fenomena misteri yang menggegerkan masyarakat diantaranya adalah penampakan cahaya putih yang disebut sebagai malaikat atau bidadari di atas Ka'bah, Mekkah, runtuhnya gunung es di Kutub Utara yang terlihat adanya cairan berbentuk seperti darah, hujan kodok di Jepang, hujan berwarna di India dan langit terbelah di Padang serta Yogyakarta.
Yang terakhir pada bulan ini adalah fenomena di langit berbentuk naga di Kota Jayapura, Papua, meteor aneh yang jatuh di Cirebon, Jawa Barat dan juga penampakan terbitnya 4 matahari di China. Menurut Sumantri (45) salah satu santri di Kota Serang, Banten mengatakan fenomena seperti itu, katanya adalah peringatan dari sang Khalik, agar manusia mawas diri serta intropeksi diri. "Biasanya itu adalah tanda sesuatu dari kekuasaan Allah SWT serta peringatan tertentu kepada umat manusia," katanya.
Akhir-akhir ini dikatakan tingkatan sosialitas hubungan di masyarakat sudah meresahkan, baik saling caci antar masyarakat sampai pada kebiadaban moral. "Sekarang semua bisa caci-maki melalui internet, tanpa pandang bulu dan parahnya lagi saling membuka aib sesama saudaranya," tedas Sumantri yang biasa bersemedi.
Dengan muculnya fenomena aneh tersebut diharapkan masyarakat berkaca akan kebesaran Tuhan serta dan segeralah melakukan introspeksi untuk perbaikan diri masing-masing.
Akhir-akhir ini dikatakan tingkatan sosialitas hubungan di masyarakat sudah meresahkan, baik saling caci antar masyarakat sampai pada kebiadaban moral. "Sekarang semua bisa caci-maki melalui internet, tanpa pandang bulu dan parahnya lagi saling membuka aib sesama saudaranya," tedas Sumantri yang biasa bersemedi.
Dengan muculnya fenomena aneh tersebut diharapkan masyarakat berkaca akan kebesaran Tuhan serta dan segeralah melakukan introspeksi untuk perbaikan diri masing-masing.
Semua tergantung cara pandang masing2 orang
hal biasalah... jangan didramatisir