Jamur dari Italia ini membawa maut dan sudah memakan belasan korban. Sedikitnya 18 pencinta jamur telah menemui ajal dalam kecelakaan sewaktu mereka berburu jamur favorit mereka di pegunungan dan hutan di Italia utara. Petugas pertolongan pegunungan mengatakan, orang yang suka mencari jamur mengabaikan prosedur keselamatan saat mereka mengenakan pakaian penyamaran dan berburu dalam gelap untuk melindungi harta karun yang didambakan itu, demikian dilaporan surat kabar La Repubblica.
"Ada terlalu banyak ketidakpedulian. Terlalu banyak orang tak memberi perhatian pada peraturan yang benar dan sayangnya, inilah hasilnya," kata Gino Comelli, pemimpin layanan pertolongan Alpine di Valle di Fassa di bagian barat laut Italia, kepada harian tersebut.
Sebanyak 17 orang meninggal dalam sembilan hari, enam orang meninggal dalam waktu 48 jam saja. "Kebanyakan mereka mengalami kecelakaan dari lereng curam, lereng lembab di pegunungan Italia utara," jelas La Repubblica dalam berita dengan judul Pembantaian Pemburu Jamur. "Satu orang lagi hilang selama lebih dari satu pekan," katanya.
Kantor berita Ansa melaporkan, seorang pria yang telah memburu jamur ditemukan dalam keadaan tewas pada Minggu di wilayah Valtellina, Alpine. Badai pada Agustus dan cuaca panas telah membuat subur tanaman jamur sehingga menarik pemburu untuk merayakan musim panen raya jamur.
sumber:ANT,reuters;editor:Benny N Joewono;gambar:ilustrasi
Sebanyak 17 orang meninggal dalam sembilan hari, enam orang meninggal dalam waktu 48 jam saja. "Kebanyakan mereka mengalami kecelakaan dari lereng curam, lereng lembab di pegunungan Italia utara," jelas La Repubblica dalam berita dengan judul Pembantaian Pemburu Jamur. "Satu orang lagi hilang selama lebih dari satu pekan," katanya.
Kantor berita Ansa melaporkan, seorang pria yang telah memburu jamur ditemukan dalam keadaan tewas pada Minggu di wilayah Valtellina, Alpine. Badai pada Agustus dan cuaca panas telah membuat subur tanaman jamur sehingga menarik pemburu untuk merayakan musim panen raya jamur.