Bayi baru lahir sering dijumpai kuning, dan kadang kala memerlukan terapi sinar di rumah sakit. Orang tua kadang sulit untuk menentukan apakah bayi kuning atau tidak. Lantas, apa yang harus dilakukan?. Memang sulit melihat apakah bayi kuning tetapi umumnya lebih mudah melihat bayi baru lahir kuning dari kulit di dada atau perut yang diregangkan di bawah cahaya yang terang (di bawah sinar matahari lebih baik). Kuning pada bayi umumnya disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Ada 2 macam bilirubin dalam darah yaitu bilirubin direk dan bilirubin indirek (bila keduanya digabung disebut bilirubin total). Pada bayi usia kurang dari 2 minggu yang kuning umumnya karena peningkatan bilirubin indirek. Dengan penyinaran, bilirubin indirek ini dapat diubah strukturnya dari yang tidak larut dalam air menjadi larut dalam air dan dapat dikeluarkan melalui urin. Bila setelah usia 2 minggu bayi masih terlihat kuning maka ada kemungkinan penyebabnya adalah karena peningkatan bilirubin direk. Keadaan ini hampir selalu terjadi karena terdapat kelainan pada hati. Kelainan inilah yang tidak dapat diatasi dengan penyinaran. Oleh sebab itu bila bayi berusia lebih dari 2 minggu masih terlihat kuning, janganlah terus dijemur saja, ia perlu diperiksakan ke dokter. Dari bermacam-macam kelainan hati bayi yang menyebabkan kuning, ada satu penyakit yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu atresia bilier.
Apa itu Atresia Bilier?. Hati memiliki saluran empedu di dalam dan di luar hati. Pada atresia bilier saluran empedu di luar hati mengalami kerusakan hebat sehingga empedu dari hati tidak dapat dialirkan ke usus 12 jari. Empedu yang tertahan karena adanya sumbatan saluran empedu pada atresia bilier ini akan merusak hati dengan cepat dan hebat sehingga terjadi sirosis hati. Bila sudah terjadi keadaan sirosis, satu-satunya jalan pengobatan adalah dengan transplantasi. Perlu diketahui atresia bilier adalah penyebab utama anak menjalani transplantasi hati. Kejadian atresia bilier adalah 1 diantara 15000 kelahiran hidup. Dan bayi perempuan 4 kali lebih sering ditemukan dengan atresia bilier dibanding bayi laki-laki. Penyebab atresia bilier sampai saat ini belum diketahui pasti.
Baru tau nih ada penyakit campak jerman. Keren sih namanya tapi bahayanya gak mau!!!
Kenalan saya juga ada yg bayi nya terkena sakit kuning dan akhirnya meninggal. Artikel ini sangat bagus buat dibaca para orang tua terutama yang akan mempunyai bayi.