Saat mendengan kata 'Hernia' mungkin sebagian dari anda menganggap hal itu hanya penyakit milik orang dewasa, utamanya laki-laki. Namun tahukah anda kalau hernia juga bisa terjadi pada bayi?. Itulah kenyataannya, "Hernia bisa saja dialami anak-anak atau bahkan bayi sekalipun. Hernia juga banyak jenisnya", kata Dr. Sastiono, SpB, SpBA, dokter spesialis bedah anak Rumah Sakit Asri. Mungkin sebagian besar para orang tua juga akan panik saat mengetahui ada kelainan pada bayi mereka yang ternyata adalah hernia. Tentu saja kelainan ini perlu ditindaklanjuti dengan cara memeriksakannya ke dokter. Berikut ini adalah jenis-jenis hernia yang perlu anda ketahui :
1. Hernia Inguinal
Diantara banyak jenis hernia, yang sering dialami bayi adalah Hernia Inguinal. Hernia Inguinal (hernia lipat paha) adalah terbukanya otot dinding perut yang menyebabkan sebagian usus terdorong ke daerah lipat paha. Hernia Inguinal banyak terjadi pada bayi laki-laki. Sebenarnya Hernia Inguinal dapat terdeteksi sejak awal, bahkan saat si kecil baru berusia 2 minggu. Gejala-gejala Hernia Inguinal diantaranya adalah : bayi rewel karena kesakitan, bayi tidak mau menyusu atau makan bahkan sering muntah, bayi tidak bisa buang air besar, dan lama-lama perutnya kembung. Selain itu perhatikan pula saat memandikan si kecil. Jika terasa ada benjolan di area lipatan paha atau kantung kemaluannya, segeralah konsultasikan pada dokter. Biasanya pula, benjolan itu keluar saat si kecil menangis dan hilang saat ia tidur. Operasi Hernia Inguinal kata dokter Sastiono, dapat dilakukan sekitar 30 menit, jadi umumnya bayi tidak perlu menginap di rumah sakit melainkan boleh pulang pada hari yang sama. Selain itu, setelah dioperasi kemungkinan untuk untuk kambuh sangat kecil.
2. Hernia Pusar
Selain Hernia Inguinal, ada pula umbilical hernia (hernia pusar). Hernia pusar adalah benjolan kecil di dekat pusat bayi yang disebabkan oleh lemahnya otot di daerah itu. Hernia pusar dapat terjadi pada bayi laki-laki maupun perempuan. Kelainan yang juga popular dengan sebutan hernia umbilikus ini terjadi bila penutupan umbilikus (bekas tali pusar) tidak sempurna. Layaknya hernia inguinal, pada kasus hernia pusar pun benjolan akan tampak saat bayi menangis. Hanya saja benjolan tersebut akan terlihat di area pusar. Dulu, tali pengikat atau gurita diyakini baik dipakai untuk perawatan umbilical hernia, tapi sekarang diyakini bahwa cara terbaik memperkuat daerah hernia adalah dengan membiarkannya menguat dengan sendirinya. Pada sebagian besar kasus hernia pusar akan sembuh sendiri dalam 1-2 tahun, meski demikian dalam sedikit kasus bayi harus menjalani operasi. Untuk memastikan, tetaplah berkonsultasi dengan dokter. Jika memang menurut dokter jalan terbaik adalah dengan melakukan operasi, maka ikutilah sarannya.
Diantara banyak jenis hernia, yang sering dialami bayi adalah Hernia Inguinal. Hernia Inguinal (hernia lipat paha) adalah terbukanya otot dinding perut yang menyebabkan sebagian usus terdorong ke daerah lipat paha. Hernia Inguinal banyak terjadi pada bayi laki-laki. Sebenarnya Hernia Inguinal dapat terdeteksi sejak awal, bahkan saat si kecil baru berusia 2 minggu. Gejala-gejala Hernia Inguinal diantaranya adalah : bayi rewel karena kesakitan, bayi tidak mau menyusu atau makan bahkan sering muntah, bayi tidak bisa buang air besar, dan lama-lama perutnya kembung. Selain itu perhatikan pula saat memandikan si kecil. Jika terasa ada benjolan di area lipatan paha atau kantung kemaluannya, segeralah konsultasikan pada dokter. Biasanya pula, benjolan itu keluar saat si kecil menangis dan hilang saat ia tidur. Operasi Hernia Inguinal kata dokter Sastiono, dapat dilakukan sekitar 30 menit, jadi umumnya bayi tidak perlu menginap di rumah sakit melainkan boleh pulang pada hari yang sama. Selain itu, setelah dioperasi kemungkinan untuk untuk kambuh sangat kecil.
2. Hernia Pusar
Selain Hernia Inguinal, ada pula umbilical hernia (hernia pusar). Hernia pusar adalah benjolan kecil di dekat pusat bayi yang disebabkan oleh lemahnya otot di daerah itu. Hernia pusar dapat terjadi pada bayi laki-laki maupun perempuan. Kelainan yang juga popular dengan sebutan hernia umbilikus ini terjadi bila penutupan umbilikus (bekas tali pusar) tidak sempurna. Layaknya hernia inguinal, pada kasus hernia pusar pun benjolan akan tampak saat bayi menangis. Hanya saja benjolan tersebut akan terlihat di area pusar. Dulu, tali pengikat atau gurita diyakini baik dipakai untuk perawatan umbilical hernia, tapi sekarang diyakini bahwa cara terbaik memperkuat daerah hernia adalah dengan membiarkannya menguat dengan sendirinya. Pada sebagian besar kasus hernia pusar akan sembuh sendiri dalam 1-2 tahun, meski demikian dalam sedikit kasus bayi harus menjalani operasi. Untuk memastikan, tetaplah berkonsultasi dengan dokter. Jika memang menurut dokter jalan terbaik adalah dengan melakukan operasi, maka ikutilah sarannya.
Wah info yang sangat menarik buat para orang tua baru nih penting sekali.
Hernia ternyata bisa menyerang bayi ya? sangat berguna nih artikelnya.
bagus artikelnya, bisa buat pelajaran